Kartini Hari Ini dan Selamanya

Agustio A.
2 min readApr 21, 2020

--

Pemikiran dan cita-cita Kartini dahulu masih diperjuangkan pada keadaan sekarang. Peringatan Hari Kartini yang diadakan tiap tahun hanya omong kosong belaka, tidak cukup mampu untuk mengingatkan atau mendobrak semangat dan pemahaman masyarakat dalam memberi ruang bagi emansipasi perempuan Indonesia. Sampai hari ini masyarakat masih hidup di tengah budaya patriarki yang kental akan diskriminasi. Cita-cita perjuangan Kartini untuk kaum perempuam, bukan perkara mudah, jerih payah dalam memperjuangkan sesuatu yang dicita-citakan tanpa pamrih yang pada akhirnya bisa menuai hasil manis. Lembaga pendidikan bagi perempuan terus berkembang sampai hari ini, membuka mata perempuan lain dan menginspirasi lahirnya gerakan-gerekan perjuangan dalam memperoleh kesetaraan dan kemerdekaan hak nya sebagai warga negara.

Peringatan Kartini hari ini sangat gelap, dan semoga terang akan kembali terbit, bersandar pada waktu. Masih banyak pekerjaan rumah dan banyak hal yang musti dibenahi bersama. Tentang pendidikan, sosial dan masalah yang sedang dihadapi bersama hari ini yaitu pandemi COVID-19.

Hari Kartini yang diperingati tiap tahun, harusnya menjadi momentum bersama dalam memberi ruang dan semangat bagi perempuan dalam mengambil peran. Mau sampai kapan perempuan dibelenggu kebebasan nya, mau sampai kapan perempaun di batasi pilihan kerja nya, mau sampai kapan perempuan ditutup ruang ekspresi nya. Karena sejarah selalu mencatat bangsa ini tidak pernah dibangun sendiri oleh laki-laki, tapi ada para perempuan yang ikut andil dalam perjuangan bangsa.

Seremonial boleh saja, tapi tetap cita-cita kartini harus di gaungkan lebih besar, lebih kuat, lebih berapi-api ditiap peringatan nya. Kartini memperjuangkan perempuan agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.

“Peringatan hari Kartini akan terus menjadi bualan semata selama para perempuan masih hidup dalam diskriminasi patriarki.”

Banyak perempuan yang sudah melek banget sama dunia, gak cuman diam aja di balik jendela dan banyak yang punya pengaruh besar diluar sana. Dunia butuh Perempuan, kalau gak ada perempuan ya gak ada dunia. Sangat penting mencotohkan dan mengajarkan kepada anak-anak tentang hakikat dan semangat emansipasi, bukan hanya terhadap perempuan, tapi ke semua golongan masyarakat.

Selamat hari Kartini untuk perempuan Indonesia.

Terima kasih Aldriyety Merdiarsy

--

--