Perpustakaan Indonesia Pada 2030

Agustio A.
6 min readJul 5, 2020

--

https://www.instagram.com/ilhamfzn/

Semua perpustakaan harus menumbuhkan pendidikan, kreativitas dan demokrasi. Salah satu indikator kemajuan kualitas pendidikan dapat dilihat dari minat baca dan keberaaan perpustakaan di sekitar masyarakat — peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan wadah residu budaya kita.

Berdasarkan laporan PISA yang rilis, Selasa 3 Desember 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara. Ternyata penyebab rendah minat baca disebabkan oleh kurangnya akses, terutama untuk masyarakat Indonesia yang berada di daerah terpencil. Hal itu merupakan salah satu yang terungkap dari Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Seorang peneliti di Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang Kemendikbud mengatakan bahwa ada korelasi antara akses dengan kebiasaan. “Jika tidak ada akses, bagaimana masyarakat Indonesia bisa membaca?.”

Para pegiat literasi melihat bahwa minat baca orang Indonesia cukup tinggi, tapi itu potensi yang belum mewujud jadi perilaku, kebiasaan, dan budaya. Beberapa daerah di pelosok Indonesia menurut data Kementrian Pendidikan dan Kebudayan Indonesia mengungkap tantangan anak-anak disana multisektoral, salah satunya karena kesenjangan pendidikan dan kemampuan dasar.

Akses pada bahan bacaan dan pembelajaran di negara-negara berkembang seperti Indonesia mungkin sulit diperoleh. Dengan kurangnya struktur modern, kemampuan untuk mengatasi buta huruf dan kemiskinan bahkan akan lebih sulit. Tanpa akses ke ruang belajar publik, kecil kemungkinan untuk mengangkat diri mereka keluar dari kemiskinan melalui mengakses buku-buku dan bahan-bahan lainnya.

Dari segi Perpustakaan untuk mendukung literasi membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Perpustakaan sudah terbilang banyak di Indonesia dengan total 154.358 perpustakaan, lebih banyak dari Amerika yang hanya 116,867 perpustakaan. Meski banyak jumlahnya, hanya sedikit yang memiliki kualitas perpustakaan berstandar nasional perpustakaan.

Perpustakaan lebih dari sekedar ruang penyimpanan buku, perpustakaan baiknya juga menjadi lingkungan penting dalam masyarakat yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran, pengembangan professional, perawatan kesehatan, dan sekarang, resistensi.

https://www.instagram.com/ilhamfzn/

Perpustakaan harus menjadi tempat akses informasi tanpa batas, yang menghasilkan pemikiran kritis, mengeluarkan kreatifitas dan inovasi — melindungi kebesasan untuk membaca, melihat, dan berbicara adalah hal yang sangat penting bagi demokrasi negeri ini. Itu semua membutuhkan keberanian dan nilai-nilai ini harus terus didukung dan digaungkan lebih keras.

Perpustakan umum menyediakan banyak informasi dalam berbagai format, termasuk keahlian dan keterampilan. Perpustakan umum adalah ruang demokrasi publik utama, Apapun itu pekerjaan Anda, berapapun usia Anda, mau kaya atau miskin, semua disambut dengan hangat. Ketika kita terbelenggu dalam ideologi yang kita pahami, perpustakaan adalah tempat yang aman untuk menjadi bagian dari pengalam dan eksperimen komunitas yang lebih besar dari kehidupan.

Perpustakaan umum menjadi tempat keberagaman. Menyatukan orang-orang dari berbagai ras, suku, dan golongan yang berbeda-beda. Perpustakan dapat menciptakan kesempatan yang menakjubkan dimana kita dapat berinteraksi dengan orang asing, berbagi cerita dan pengalaman, kemudian muncul ide-ide baru dan tercetus pergerakan hingga wacana kerja sama bisnis.

Perpustakaan telah menjadi pusat gerakan yang mendukung perempuan, imigran, kaum minoritas, orang berkulit hitam atau putih, komunitas LGBTQ, dan mereka yang menghadapi persekusi agama. Perpustakan umum adalah ruang publik gratis yang memungkinkan semua orang merasa aman dan menemukan kesempatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Perpustakaan Indonesia pada 2030 (mengacu ke perpustakaan di Amerika Serikat hari ini) :

“Dapat menawarkan sumber daya pendidikan gratis untuk semua orang.”

Perpustakaan umum memainkan peran penting dalam menyediakan pusat sumber daya pendidikan yang aman, dapat diakses semua orang, dan gratis. Seperti: buku, akses internet, dan program pelatihan pendidikan dan professional. Boleh perorangan ataupun keluarga, tidak peduli status sosial ekonomi, mereka semua dapat menggunakan perpustakaan untuk menemukan apa yang mereka butuhkan dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau persoalan yang tidak dapat mereka temukan dirumah atau lingukang sosialnya.

Pustakawan di perpustakaan umum dan akademik di Amerika menjawab hampir 6.6 juta pertanyaan setiap minggu. Pertanyaan-pertanyaan ini bukan hanya perihal katalog buku dan rekomendasi buku. Pustakawan juga membantu menjawab pertanyaan perihal pelatihan komputer dan internet, menanyakan lamaran pekerjaan, cara menulis resume, dan membantu mengisi formulir dari lembaga pemerintahan, seperti membantu mengisi dokumen pajak dan asuransi kesehatan, yang tentu itu semua gratis.

“Perpustakaan menjadi tempat perlindungan yang aman bagi para tunawisma dan masyarakat kurang mampu.”

Perpustakaan di Amerika Serikat menyediakan layanan penting bagi orang miskin dan tunawisma di seluruh daerah. Mereka tidak hanya menawarkan perlindungan yang aman dan gratis, tetapi mereka menawarkan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Bagi para tunawisma atau masyarakat miskin, perpustakaan memberi mereka akses ke internet untuk pencarian pekerja, membaca buku-buku pendidikan dan pelatihan kerja.

“Dapat berperan membantu meningkatkan ekonomi daerah setempat.”

Karena perpustakaan bebas untuk siapapun, mereka menyediakan ruang kerja bagi Telecommuter, menyediakan akses internet gratis untuk orang yang mencari peluang kerja, dan menawarkan pelatihan kerja dan wawancara untuk mereka yang membutuhkan. Beberapa pemerintah daerah bekerja sama dengan perpustakaan untuk membantu usaha-usaha kecil dengan menyediakan bantuan pnline dan langsung, seperti bimbingan keuangan, peluang-peluang kecil, informasi pasar, strategi bisnis, dan banyak lagi.

Perpustakaan membantu seluruh masyarakat berhasil dalam meningkatkan ekonomi mereka dan mengembangkan daerah mereka.

“Memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa”

Keragaman di Amerika, salah satuh hal yang membuat negara ini menjadi besar, terus tumbuh maju setiap tahun, dan perpustakaan memainkan peran kunci dalam perekembangan itu. Banyak perpustakaan menawarkan buku multi bahasa untuk orang dewasa dan anak-anak yang dirancang untuk membantu pelajar menguasai bahasa dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Semakin banyak perpustakaan juga memperluas koleksi buku non-Bahasa untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif untuk setiap jenis pembaca, darimanapun mereka berasal.

Selain buku, perpustakaan juga menyediakan kelas bahasa gratis, perumahan dwibahasa dan bantuan pekerjaan, sumber daya dan informasi kontak untuk kursus pendidikan bagi orang dewasa di luar perpustakaan.

“Perpustakaan membuat komunitas kesehatan fisik maupun jiwa.”

Perpustakaan tidak hanya soal buku bacaan, mereka bisa menawarkan program kebugaran dan perpustakaan memberikan peluang askses yang setara bagi mereka yang mencari informasi dan layanan kesehatan. Membuat sesi berbagi bagi orang-orang yang merasa bingung atau bimbang dalam menghadapi permasalahan dalam hidup atau lingkungannya.

Menurut sebuah studi oleh Institut Museum dan Layanan Perpustakaan, 59% perpustakaan membantu pelanggan menemukan sumber daya asuransi kesehatan, 18% membawa penyedia layanan kesehatan untuk menawarkan layanan penyaringan terbatas gratis, dan 23% menyediakan kelas kebugaran gratis. Bersama dengan pemerintah daerah, penyedia layanan kesehatan, dan tenaga kesehatan profesional.

“Perpustakan melestarikan sejarah, dan hal yang lebih penting lagi, yaitu kebenaran.”

Perpustakaan, yang menjadi rumah bagi ilmu pengetahuan, menampung berabad-abad pembelajaran, informasi, sejarah, dan kebenaran. Itu semua adalah alat pembelaan penting dalam perang melawan informasi yang salah atau hoaks.

Dengan menyediakan akses gratis ke sumber daya pendidikan, berita, dan sejarah, perpustakaan membantu menjaga agar masyarakat mendapat informasi tentang fakta.

“Perpustakaan membantu menghubungkan berbagai komunitas masyarakat”

Tidak hanya menjadi pusat informasi, balai kota, atau taman umum, perpustakaan menghubungkan komunitas dengan cara yang menguntungkan semua orang. Mereka mengumpulkan sumber daya di daerahnya — mulai dari penawaran pendidikan hingga pelatihan kerja — dan menempatkan semuanya di bawah satu atap selamat datang bagi semua orang untuk berbagi.

Baik dari keluarga yang mencari waktu bersenang-senang, imigran yang membutuhkan sumber daya bahasa, orang-orang yang menganggur dan mencari bantuan pekerjaan, atau masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam pelayanan pajak. Kita semua bisa dapat pergi ke satu tempat, yaitu perpustakaan. Disana, masyarakat berkumpul untuk belajar, berbagi cerita, dan bersenang-senang. Tidak mengenal siapa kita, darimana kita berasal, kulit hitam atau kulit putih, semuanya berhak atas ilmu dan pelayanan yang ada di perpustakaan.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki logo yang sangat baik dari segi visi sebuah perpustakaan untuk peradaban negeri — Bintang melambangkan ketinggian ilmu dan kemuliaan, menjadi pelita atau penerangan ditengah malam, sebagai petunjuk arah, dan bintang berbentuk segi lima melambangkan dasar negara Pancasila; Buku terbuka melambangkan ilmu pengerahuan yang senantiasa berkembang dan buku terbuka kea rah kanan melambangkan bahwa ilmu pengetahuan membawa manfaat bagi kesejahteraan umat manusia; Warna hijau pada logo melambangkan pertumbuhan dan regeneras, dilambangkan buku sebagai sumber pengetahuan; Warna biru pada logo melambangkan sifat tenang dan memberika kesan kedalaman. Jadi, pengertian warna biru pada logo ialah ketenangan berpikir, dan kedalaman ilmu pengetahuan yang dimiliki merupakan landasan pengabdian kepada masyarakat, nusa, dan bangsa; Gradasi pada warna hijau dan biru pada logo melambangkan konsep “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang berarti dengan membaca buku akan membuka cakrawala berpikir dan ilmu pengetahuan bagi umat manusia.

https://www.instagram.com/ilhamfzn/

Perpustakaan adalah tempat yang luar biasa, dan di dunia hari ini kita membutuhkannya sekarang lebih dari sebelumnya. Mari kita bergerak. Mari kita melakukan perubahan kecil di masing-masing tempat kita.

--

--